Sunday, June 29, 2008

Penghasilan dari Sunatan


Tadi pagi saya mengantar keponakan sunatan ke salah satu mantri sunat di dekat rumah (gak deket-deket banget sih, sekitar 3-4 km dari rumah), namanya Ustadz Syarif.
Saya berangkat persis setelah adzan subuh dapat nomor antrian 19.
Ternyata ada yang mulai antri jam 3 pagi, karena sekarang sedang musim liburan sekolah maka banyak sekali anak-anak yang akan di khitan (sunat).

Minggu pagi ini ada 32 anak yang akan disunat, itu hanya sampai jam 7 pagi yang datang dan kemungkinan akan bertambah terus. Kalau musim liburan sekolah rata-rata perhari bisa sampai 50-100 anak, bayangkan biaya khitan Rp 200.000,-/anak ditambah dengan persyaratan seekor ayam jantan, maka pendapatan perhari Ustadz Syarif sekitar Rp 20.000.000,- perhari + 100 ekor ayam. Wow pendapatan yang fantastis.

Ustadz Syarif ini tidak hanya menerima sunatan sehari-harinya beliau juga juru pengobatan. Anak-anak yang dikhitan tidak merasa sakit dan tidak ada setetes darah sedikutpun yang keluar dari ujung kulit yang disunat, mungkin karena ada doa-doa tertentu yang dilakukan sebelum suntik anastesi dan setelah selesai melakukan pemotongan itu. Setelah selesai diberi obat oral dan rivanol untuk membersihkan luka persis seperti dokter dan memang ustadaz ini seorang mantri.

Kembali ke penghasilan si Ustadz memang saat panen adalah saat liburan sekolah anak baik itu liburan semester ataupun idul fitri, bila tidak dimusim libur paling-paling 1-10 anak yang dikhitan oleh beliau.

Tukang sunat ini sudah memberikan manfaat untuk orang lain sesuai moto diblog ini, juga bila pintar memenfaatkan penghasilan yang fantastis tadi pasti bisa menghasilkan financial freedom juga dan kenyataannya si ustadz ini memang sudah financially freedom, karena dia bekerja berdasarkan passionnya.



Ustadz Syarif dan Keponakan saya

1 comment:

Taufan said...

aduh pak didin...ngilu deh lihat gambarnya..
memang kalo melakukan apapun sesuai dengan passionnya pasti apapun hasilnya tetap bisa bikin tersenyum..iya kan pak???