Monday, March 14, 2011

Sedapnya Bisnis Makanan


2nd Jakarta Entrepreneur Forum Tema: "Sedapnya Bisnis Makanan"

Selagi masih ada manusia di dunia,
Bisnis makanan gak ada matinya...

Kalau sehari 3 kali kita makan maka sebulan setidaknya 90 kali dan setahun 1080 kali.
Dikalikan 200jtan penduduk indonesia Wowwww sedaap!
Itu baru di Indonesia..

Gimana kalo bisnis makanan kita mendunia?? Wuihh MakNyusss!

Jangan jadi pengamat saja, Jadilah Pemain, Gimana Caranya?
Yukk kita Datang, Lihat, Dengar dan Belajar langsung dari mereka yang sudah suksesss dibisnis makanan.

Siapa yang tidak kenal restoran sekelas Bumbu Desa?
Tentu kita semua mengimpikan memiliki bisnis sekelas Bumbu Desa...
Tendi Naim, salah satu pemilik sekaligus GM dari PT Bumbu Desa, konsep Rumah Makan Sunda. Membawa masakan rumahan/ kampung, menjadi masakan bergengsi.

Bumbu Desa tidak hanya sukses di kota-kota besar di Indonesia saja, tapi juga sukses besar di Kuala Lumpur!
Mari kita simak, bagaimana perjalanan Bumbu Desa dari nol hingga menjadi bisnis kelas dunia! Mari Kita Belajar, Apa saja yang musti dipersiapkan dari awal supaya bisa mendulang sukses.

Kabar baiknya, Pak Tendy sebagai Pemilik dan Pendiri dari Bumbu Desa, akan sharing kisah sukses membangun bisnisnya. Pasti akan banyak sekali ilmu yang kita dapat dari cerita beliau nanti.

Atau kita lebih tertarik berbisnis makanan yang berbasis Booth atau gerobak? Siapa yang tidak kenal Hendy Setiono pemilik Kebab Turki Baba Rafi. Beliau akan bercerita tentang bagaimana cara mengembangkan bisnis makanan. dari satu cabang, hingga belasan bahkan ratusan cabang.

Atau kita tertarik dengan bisnis makanan yang lebih kecil? warung tenda pinggir jalan misalnya. Tenang saja, salah satu pembicara yang kita hadirkan adalah pemilik warung tenda pinggir jalan. disini akan diceritakan secara blak-blakan tentang bisnis pinggiran jalan ini.

Mulai dari pengeluaran modal, tempat membeli sambel yang sudah jadi, hingga bayar preman dsb.. Pokoknya komplit tentang bisnis makanan..

Penasaran? Daftar aja Jakarta Entrepreneur Forum edisi "Sedapnya bisnis makanan" pada:

Hari: Minggu 27 Maret 2010
Waktu: 09.00-13.00
Tempat : Resto Bumbu Desa Kelapa Gading (Jl.Boulevard Artha Gading Blok A2, telp 021-45845394)
Pembicara :
Sesi 1 : Pak Tendy (Bumbu Desa), Bang Jay (Motivator bisnis), Hendy Setiono (Baba Rafi)
Sesi 2 : Asdwin Noor (Quemama), Firman (Pemilik Warung Tenda Soto)
Biaya : Murah kok cuma Rp 100.000 sudah termasuk makan siang. Early bird Rp 75.000

Tempat terbatas hanya 50 kursi..
so, buruan booking ke 08176974271 atau 02194021645 hotline sms 0838-9624-9533
atau transfer ke rek BCA a/n Muhidin 4361346691 atau Mandiri rek 1670000035641 a/n Muhidin

Cantumkan 3 digit no HP anda pada jumlah nominal transfer anda. Contoh : anda transfer tgl 14 maret untuk 2 orang, masukkan Rp 150.585 dengan pesan : Pedaftaran Jef, Nama kemudian sms ke 0838-962-49533

Jangan lupa untuk segera email ke : DaftarJef@gmail.com untuk konfirmasi pendaftaran


wassalam
Didin Razani

Friday, March 04, 2011

Branding vs Character Building

Tulisan ini adalah sepenggal ilmu yang saya dapat sewaktu berkunjung ke rumahnya pak Heppy Trenggono beberapa waktu lalu bersama teman-teman TDA

Branding

Branding adalah pencitraan dengan membangun merek, logo dan yang berkaitan dengan image visual. Unsur-unsur dari Branding adalah : 1. Segmentasi, 2. Promosi dan 3.Service

Segmentasi dalam branding jelas yaitu membagi-bagikan level konsumen atau pemilih (versi politik) nah disini ada kelas A,A+,B.B+,C dan seterusnya. Pada versi pemilih ya ada wong cilik (dipresentasikan dengan caping), pemilih kelas menegah dan kelas atas.

Promosi merupakan salah satu unsur dari 4p, produk,price,place. Dua bentuk promosi adalah above the line dan below the line. Disinilah adanya iklan di TV, radio, internet, koran majalah, spanduk, umbul-umbul, baliho,poster, foto-foto yang ditempel di pohon-pohon, tembok dan lain-lain.

Service berkonsep pada transaksi dan kalo produknya bagus maka konsumen akan puas. Dalam versi politik bila transaksi ini terjadi akan ada money politik,jual beli suara,politik dagang sapi, dagang kambing dan sejenisnya.

Hasil akhir dari politisi “Branding” pada politik ini adalah menjabat yang hanya bisa berkata-kata tanpa melakukan atau just ‘Say’ not ‘Do’

Character Building

Character Building mempunyai unsur-unsur seperti: 1. Community, 2.Conversation, 3.Care, dalam bahasa Indonesia berarti membangun Komunitas , percakapan timbal balik dan perhatian.

Unsur dalam Community adalah: Purpose (tujuan), identity (identitas) dan Value (nilai). Community tersebut terbentuk berdasarkan tujuan yang sama, identitas yang sama serta nilai-nilai yang dianutpun sama. Maka terbentuklah HDCI (Harley Davidson Club Indonesia), BB Community, Isat Community juga ada organisasi Komunitas Tangan Diatas (TDA), Komunitas Onthel dan lain-lain. Tapi kok tidak ada komunitas Golkar, Komunitas Demokrat, komunitas partai apa gitu?.

Conversationnya terjadi antar kedua belah pihak, dulu sewaktu Communicatornya Nokia ada Communicator Community mereka tingggal usul ke Nokia aplikasi apa saja yang perlu di benamkan kedalam ponsel tersebut dan Nokiapun langsung menyambut baik usulan komunitas tersebut. Dalam versi politik adakah terjadi conversation antara pemilih dan yang dipilih? anda jawab sendiri saja ya!.

Unsur yang ketiga yaitu Care berkonsep pada Solusi atau pemecahan masalah dan masing-masing melakukannya secara antusias.

Hasil akhir dari membangun karakter ini adalah seorang Leader, seorang pemimpin yang tidak hanya menjabat dan juga tidak hanya berkata-kata tapi juga melakukan (Do). Contoh nyata yang membangun karakter adalah Muhammad Rasulullah SAW sebagai seorang Leader.

Dalam buku CONNECT-New Wave Marketing-nya Hermawan Kertajaya juga dikatakan bahwa branding saja tidak kuat, yang terpenting adalah CHARACTER, So adakah Pemimpin yang berkarakter untuk indonesia yang kuat kedepan?
Bila anda seorang pengusaha maka bangunlah atau ciptakanlah sebuah produk yang berkarakter dan kemudian secara bersamaan bangun juga brandnya.