Saturday, July 13, 2013

Wirausaha atau Entrepreneur?


Entrepreneur menurut Oxford dictionary adalah: a person who sets up a business or businesses, taking on financial risks in the hope of profit. Berarti Seseorang yang membangun sebuah bisnis atau beberapa bisnis yang mengharapkan profit. Entrepreneur hubungannya sama Enterprise kali ya… Lah kalo Entrepreneurship itu berarti sifat-sifat yang berhubungan dengan membangun bisnis untuk mendapat profit. maafin kalo salah ya maklum orang betawi pinggiran yang tidak pernah kursus bahasa enggris. he he he..

Kalo Wirausaha itu berarti berasal dari dua suku kata Wira dan Usaha. Kalo Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.

Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan. jadi mending pake kata “Wirausaha aja deh di banding “Entrepreneur” atau Kewirausahaan dibanding “Entrepreneurship” kan kita orang Indonesia jadi harus bangga dong pake bahasa sendiri.

Oh ya memang saya pelaku, pengamat, pemerhati kewirausahaan yang di mulai sejak tahun 2000an lalu ketika terlibat untuk program acara TV bertajuk “Solusi Rhenald Kasali” bersama Rhenald Kasali dan Feny Rose. Saya terlibat hampir keseluruhan episode hampir 70 episode dan tayang di Anteve pada waktu itu. nanti sy upload ya episode-episodenya. Kriteria yang kita tampilkan adalah ‘Seorang wirausaha yang membangun bisnis dari nol dan tidak terlibat dengan politik atau bersinggungan dengan kekuasaan pada zaman orde baru”.

Keterlibatan saya di dalam team tersebut dan interaksi saya dengan pak Rhenlad Kasali membuat saya memeutuskan untuk tidak akan bekerja lagi dengan orang lain (jadi karyawan), mulai membangun bisnis sendiri, merajut mimpi, punya pasif income, membantu orang sekitar sampai bermanfaat untuk orang lain. Walaupun itu belum terwujud hingga kinim, malah banyak hutang , malah banyak jenis usaha yang di bangun lewat, malah hampir cerai sama istri karena pinjem duit pake gesek tunai kartu kreditnya untuk modal usaha.

Wah ternyata gak gampang ya jadi wirausaha itu, tapi saya akan terus mencoba, terus bergerak mewujudkan mimpi-mimpi agar jadi seorang wirausaha yang seperti kamus besar bahasa indonesia diatas….semoga menginspirasi tema-teman semua

Wednesday, July 10, 2013

Puasa Waktu Masih Anak-Anak

Bulan Ramadhan atau saya kecil menyebutnya bulan puasa adalah bulan yang di tunggu-tunggu anak-anak, karena pada bulan ini anak-anak libur sekolah sebulan penuh. Alasan lain adalah pada bulan ini di penghujungnya ada lebaran yang berarti ada baju baru, sepatu baru dan juga banyak makanan enak.
Awal tahun 80an di pinggiran Jakarta tepatnya di sekitar Jatibening kota Bekasi, suasana ramadhan begitu kental dengan adat Betawi pinggir, dimana-mana langgar dan masjid penuh walaupun agak berkurang di akhir ramadhan. Ketika saya dalam masa kanak-kanak, kebun sekitar rumah lumayan luas dengan pohon buah yang lengkap, mulai dari durian, rambutan, kebembem (kweni), nangka, cempedak, sawo,jambu, pepaya, pisang dan lain-lain.

Kesenangan berpuasa dimulai ketika akan berbuka puasa. Selesai shalat ashar sehabis bangun tidur siang mulailah saya keliling kebun mencari buah-buahan untuk keperluan berbuka puasa dengan memanjatnya. Buah yang di dapat nanti akan di bikin rujak buah, tinggal ditambah syrup dan es batu jadilah rujak buah yang akan jadi rebutan kami sekeluarga. Begitu juga dengan Ibu saya, ketika ingin memasak sayur, tidak perlu membeli, tinggal cari di kebun, mau daun singkong, daun pepaya, daun melinjo untuk sayur asem semua tersedia. Oh ya pengalaman membeli batu es pun masih sangat jelas dalam ingatan. Ketika jam 5 sore saya berangkat bersepeda membeli es batu ke pertigaan apotik argia. Waktu itu tidak ramai kendaraan apalagi macet seperti saat ini. Es batu ini berupa potongan dari es batu balokan, yang kemudian di ikat denga tali rafia di belakang bagasi sepeda mungil saya. Pernah sekali waktu es batu ini jatuh dari sepeda saya dan pecah hancur. Es batu ini bertahan sampai kita pulang tarawih, jika rujak buahnya masih ada.

Selesai berbuka puasa, perut ini terasa akan meledak karena semua makanan masuk terlebih lagi rujak buah bersyrup ditambah kelapa muda, jika belum habis pasti akan terus saya meminumnya. Berangkat taraweh dalam keadaan perut kekenyangan, tapi kami senang-senang saja karena pulang taraweh pasti perut kosong lagi karena taraweh kami 23 raka’at he he he…

Masa itu listrik belum masuk kampung kami, jalanan masih tanah becek yang jika hujan licin dan berlumpur serta sendal atau sepatu akan berat karena tanah menempel dibawahnya, kami sebut itu ‘dibel’. Jika jalan tanah sering di lindas mobil jalanan yg tadinya becek akan licin karena mengering dan bekas ban mobil itu jadi licin kami menyebutnya ‘lebeg’. Nah jalan yg ‘lebeg’ itu setelah mobil lewat anak-anak akan bersujud dan mencium tanah bekas mobil lewat tersebut. Jika bulan puasa pada musim hujan memang enak tidak panas, tapi kalo malam sepi paling hanya suara jangkrik dan tonggeret saja yang terdengar. Sepulang taraweh yang masih saya ingat adalah makan bakso yang sangat nikmat. Dalam keadaan gelap pulang dari masjid terdengar kentungan tukang bakso, maka ketika jamaah masjid masih membaca : ‘Subhanal malikil kuddus……berhamburanlah anak-anak dari mesjid buru-buru pulang, nah di jalan pulang dekat rumah itulah saya makan bakso yang nikmat tadi.

Masih kental dalam ingatan saya ketika selesai sahur dan shalat subuh, kami anak-anak kampung tidak tidur tapi main galasin atau main asen atau main benteng rame-rame sampai jam 7 pagi. Permainan ini adalah permainan tradisional dimana untuk membuat garisnya menggunakan abu dapur, yaitu abu dari hasil pembakaran kayu bakar di dapur. Biasanya kita bikin garis-garis kotak-kotak, setiap garis ada yang jaga team yg kalah dan ada yang memasuki area, jangan sampai ada yang terkena. Tiap team terdiri dari 4-5 anak. Kalo permainan benteng yang jadi benteng adalah pohon, masing-masing team harus menyerbu benteng lawan dan harus di jaga jangan sampai terpegang oleh lawan benteng tersebut. Wah seru banget kalo udah main.

Puasa ketika saya kecil, yang saya masih ingat sampai sekarang adalah ketika mandi, mandinya masih di sumur yang menggunakan lahang (semacam bak mandi dari kayu) yang di tempatkan lebih tinggi jadi setelah diisi air dengan timba sumur kerek ada semacam pancuran keluar dari lahang tersebut. Nah ketika haus tak tertahankan maka, ketika air segar menyiram kepala, kucuran air itu mampir di cecap mulut yang haus dan puasa tetap berlanjut sampai magrib dengan haus yang hilang.. he he he he…dasar anak-anak.

Wednesday, July 03, 2013

Punya Penghasilan Rp 300juta/bulan

Kemaren saya seharian bersama teman yang punya penghasilan 300 juta perbulan, ceritanya pengen belajar kok dia bisa, kenapa saya tidak bisa seperti dia. Dia adalah teman satu MM (mastermind) istilah di Komunitas tangan di atas, dia mendapatkan 300juta/perbulan di capai hanya dalam waktu tidak sampai 3 tahun. Pak hadi Kuntoro ini adalah teman seperjuangan di awal join di komunitas TDA, Kebetulan kita sama-sama tinggal di Bekasi sebelum dia pindah ke Wonosobo karena mimpinya tinggal di kampung tapi penghasilan kota dan mimpi itu kini tercapai.

Apa sih bisnisnya sehingga bisa mendapatkan penghasilan yang menggiurkan itu? penghasilan murni loh bukan omset usaha. Bisnisnya bisa di lihat di www.sehatway.com. Taau kan apa bisnisnya sekarang, Dia adalah Independent Distributor herbalife dan dia menjalankan bisnis tersebut belum genap 3 tahun tapi sudah mencapai level tertinggi yang di sebut “President Team” di Herbalife. Bisa di bilang dia adalah President team tercepat saat ini.

Sebelumnya kawan ini adalah seorang manager di Toyota Astra Motor Plant Karawang sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk menjadi wirausaha, mulai dari jualan busana muslim sampai menjadi raja selimut (bisa di lihat perjalanan bisnisnya di www.hadikuntoro.blogspot.com). Dia beralih menjadi independent distributor herbalife setelah merasakan manfaat dari produk tersebut, di tambah lagi pabrik selimut yang membuatnya jadi raja selimut tutup.

Oh ya berita bagusnya di Indonesia baru ada 40an orang yang menjadi President Team di Herbalife yang mempunya penghasilan kurang lebih sama bahkan lebih. Saya juga pengen ikutan ah, kebetulan saya juga kelebihan berat badan nih..siapa yang mau ikutan bareng sama saya yuk!!..