Salah satu bisnis saya adalah keagenan Asuransi dari Axa Financial Indonesia, dalam rangka perkembangan team bisnis, kami mencari orang-orang dengan latar belakang sales dan mempunyai jiwa entrepreneurship untuk di didik menjadi agent asuransi yang berpenghasilan besar.
Kami membutuhkan ibu rumah tangga yang ingin mencari penghasilan tambahan, pengusaha yang ingin melebarkan sayap bisnisnya, Fresh graduate yang mencari karir bergengsi dan berkantor di Kuningan City atau anda Mahasiswa yang ingin mencari pengalaman kerja part time dengan penghasilan besar? ya Andalah yang kami cari silakan kirim CV anda ke email: didinrazani@gmail.com
Mohon di forward jika bermanfaat, siapa tahu, adik, saudara, teman dan tetangga anda membutuhkannya.
Keterangan lebih lanjut lihat di http://didinrazani.blogspot.com/2013/05/lowongan-kerja.html
Sunday, September 22, 2013
Saturday, July 13, 2013
Wirausaha atau Entrepreneur?
Entrepreneur menurut Oxford dictionary adalah: a person who sets up a business or businesses, taking on financial risks in the hope of profit. Berarti Seseorang yang membangun sebuah bisnis atau beberapa bisnis yang mengharapkan profit. Entrepreneur hubungannya sama Enterprise kali ya… Lah kalo Entrepreneurship itu berarti sifat-sifat yang berhubungan dengan membangun bisnis untuk mendapat profit. maafin kalo salah ya maklum orang betawi pinggiran yang tidak pernah kursus bahasa enggris. he he he..
Kalo Wirausaha itu berarti berasal dari dua suku kata Wira dan Usaha. Kalo Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan. jadi mending pake kata “Wirausaha aja deh di banding “Entrepreneur” atau Kewirausahaan dibanding “Entrepreneurship” kan kita orang Indonesia jadi harus bangga dong pake bahasa sendiri.
Oh ya memang saya pelaku, pengamat, pemerhati kewirausahaan yang di mulai sejak tahun 2000an lalu ketika terlibat untuk program acara TV bertajuk “Solusi Rhenald Kasali” bersama Rhenald Kasali dan Feny Rose. Saya terlibat hampir keseluruhan episode hampir 70 episode dan tayang di Anteve pada waktu itu. nanti sy upload ya episode-episodenya. Kriteria yang kita tampilkan adalah ‘Seorang wirausaha yang membangun bisnis dari nol dan tidak terlibat dengan politik atau bersinggungan dengan kekuasaan pada zaman orde baru”.
Keterlibatan saya di dalam team tersebut dan interaksi saya dengan pak Rhenlad Kasali membuat saya memeutuskan untuk tidak akan bekerja lagi dengan orang lain (jadi karyawan), mulai membangun bisnis sendiri, merajut mimpi, punya pasif income, membantu orang sekitar sampai bermanfaat untuk orang lain. Walaupun itu belum terwujud hingga kinim, malah banyak hutang , malah banyak jenis usaha yang di bangun lewat, malah hampir cerai sama istri karena pinjem duit pake gesek tunai kartu kreditnya untuk modal usaha.
Wah ternyata gak gampang ya jadi wirausaha itu, tapi saya akan terus mencoba, terus bergerak mewujudkan mimpi-mimpi agar jadi seorang wirausaha yang seperti kamus besar bahasa indonesia diatas….semoga menginspirasi tema-teman semua
Label:
entrepreneur,
feny rose,
Rhenlad kasali,
solusi,
wirausaha
Wednesday, July 10, 2013
Puasa Waktu Masih Anak-Anak
Bulan Ramadhan atau saya kecil menyebutnya bulan puasa adalah bulan yang di tunggu-tunggu anak-anak, karena pada bulan ini anak-anak libur sekolah sebulan penuh. Alasan lain adalah pada bulan ini di penghujungnya ada lebaran yang berarti ada baju baru, sepatu baru dan juga banyak makanan enak.
Awal tahun 80an di pinggiran Jakarta tepatnya di sekitar Jatibening kota Bekasi, suasana ramadhan begitu kental dengan adat Betawi pinggir, dimana-mana langgar dan masjid penuh walaupun agak berkurang di akhir ramadhan. Ketika saya dalam masa kanak-kanak, kebun sekitar rumah lumayan luas dengan pohon buah yang lengkap, mulai dari durian, rambutan, kebembem (kweni), nangka, cempedak, sawo,jambu, pepaya, pisang dan lain-lain.
Kesenangan berpuasa dimulai ketika akan berbuka puasa. Selesai shalat ashar sehabis bangun tidur siang mulailah saya keliling kebun mencari buah-buahan untuk keperluan berbuka puasa dengan memanjatnya. Buah yang di dapat nanti akan di bikin rujak buah, tinggal ditambah syrup dan es batu jadilah rujak buah yang akan jadi rebutan kami sekeluarga. Begitu juga dengan Ibu saya, ketika ingin memasak sayur, tidak perlu membeli, tinggal cari di kebun, mau daun singkong, daun pepaya, daun melinjo untuk sayur asem semua tersedia. Oh ya pengalaman membeli batu es pun masih sangat jelas dalam ingatan. Ketika jam 5 sore saya berangkat bersepeda membeli es batu ke pertigaan apotik argia. Waktu itu tidak ramai kendaraan apalagi macet seperti saat ini. Es batu ini berupa potongan dari es batu balokan, yang kemudian di ikat denga tali rafia di belakang bagasi sepeda mungil saya. Pernah sekali waktu es batu ini jatuh dari sepeda saya dan pecah hancur. Es batu ini bertahan sampai kita pulang tarawih, jika rujak buahnya masih ada.
Selesai berbuka puasa, perut ini terasa akan meledak karena semua makanan masuk terlebih lagi rujak buah bersyrup ditambah kelapa muda, jika belum habis pasti akan terus saya meminumnya. Berangkat taraweh dalam keadaan perut kekenyangan, tapi kami senang-senang saja karena pulang taraweh pasti perut kosong lagi karena taraweh kami 23 raka’at he he he…
Masa itu listrik belum masuk kampung kami, jalanan masih tanah becek yang jika hujan licin dan berlumpur serta sendal atau sepatu akan berat karena tanah menempel dibawahnya, kami sebut itu ‘dibel’. Jika jalan tanah sering di lindas mobil jalanan yg tadinya becek akan licin karena mengering dan bekas ban mobil itu jadi licin kami menyebutnya ‘lebeg’. Nah jalan yg ‘lebeg’ itu setelah mobil lewat anak-anak akan bersujud dan mencium tanah bekas mobil lewat tersebut. Jika bulan puasa pada musim hujan memang enak tidak panas, tapi kalo malam sepi paling hanya suara jangkrik dan tonggeret saja yang terdengar. Sepulang taraweh yang masih saya ingat adalah makan bakso yang sangat nikmat. Dalam keadaan gelap pulang dari masjid terdengar kentungan tukang bakso, maka ketika jamaah masjid masih membaca : ‘Subhanal malikil kuddus……berhamburanlah anak-anak dari mesjid buru-buru pulang, nah di jalan pulang dekat rumah itulah saya makan bakso yang nikmat tadi.
Masih kental dalam ingatan saya ketika selesai sahur dan shalat subuh, kami anak-anak kampung tidak tidur tapi main galasin atau main asen atau main benteng rame-rame sampai jam 7 pagi. Permainan ini adalah permainan tradisional dimana untuk membuat garisnya menggunakan abu dapur, yaitu abu dari hasil pembakaran kayu bakar di dapur. Biasanya kita bikin garis-garis kotak-kotak, setiap garis ada yang jaga team yg kalah dan ada yang memasuki area, jangan sampai ada yang terkena. Tiap team terdiri dari 4-5 anak. Kalo permainan benteng yang jadi benteng adalah pohon, masing-masing team harus menyerbu benteng lawan dan harus di jaga jangan sampai terpegang oleh lawan benteng tersebut. Wah seru banget kalo udah main.
Puasa ketika saya kecil, yang saya masih ingat sampai sekarang adalah ketika mandi, mandinya masih di sumur yang menggunakan lahang (semacam bak mandi dari kayu) yang di tempatkan lebih tinggi jadi setelah diisi air dengan timba sumur kerek ada semacam pancuran keluar dari lahang tersebut. Nah ketika haus tak tertahankan maka, ketika air segar menyiram kepala, kucuran air itu mampir di cecap mulut yang haus dan puasa tetap berlanjut sampai magrib dengan haus yang hilang.. he he he he…dasar anak-anak.
Awal tahun 80an di pinggiran Jakarta tepatnya di sekitar Jatibening kota Bekasi, suasana ramadhan begitu kental dengan adat Betawi pinggir, dimana-mana langgar dan masjid penuh walaupun agak berkurang di akhir ramadhan. Ketika saya dalam masa kanak-kanak, kebun sekitar rumah lumayan luas dengan pohon buah yang lengkap, mulai dari durian, rambutan, kebembem (kweni), nangka, cempedak, sawo,jambu, pepaya, pisang dan lain-lain.
Kesenangan berpuasa dimulai ketika akan berbuka puasa. Selesai shalat ashar sehabis bangun tidur siang mulailah saya keliling kebun mencari buah-buahan untuk keperluan berbuka puasa dengan memanjatnya. Buah yang di dapat nanti akan di bikin rujak buah, tinggal ditambah syrup dan es batu jadilah rujak buah yang akan jadi rebutan kami sekeluarga. Begitu juga dengan Ibu saya, ketika ingin memasak sayur, tidak perlu membeli, tinggal cari di kebun, mau daun singkong, daun pepaya, daun melinjo untuk sayur asem semua tersedia. Oh ya pengalaman membeli batu es pun masih sangat jelas dalam ingatan. Ketika jam 5 sore saya berangkat bersepeda membeli es batu ke pertigaan apotik argia. Waktu itu tidak ramai kendaraan apalagi macet seperti saat ini. Es batu ini berupa potongan dari es batu balokan, yang kemudian di ikat denga tali rafia di belakang bagasi sepeda mungil saya. Pernah sekali waktu es batu ini jatuh dari sepeda saya dan pecah hancur. Es batu ini bertahan sampai kita pulang tarawih, jika rujak buahnya masih ada.
Selesai berbuka puasa, perut ini terasa akan meledak karena semua makanan masuk terlebih lagi rujak buah bersyrup ditambah kelapa muda, jika belum habis pasti akan terus saya meminumnya. Berangkat taraweh dalam keadaan perut kekenyangan, tapi kami senang-senang saja karena pulang taraweh pasti perut kosong lagi karena taraweh kami 23 raka’at he he he…
Masa itu listrik belum masuk kampung kami, jalanan masih tanah becek yang jika hujan licin dan berlumpur serta sendal atau sepatu akan berat karena tanah menempel dibawahnya, kami sebut itu ‘dibel’. Jika jalan tanah sering di lindas mobil jalanan yg tadinya becek akan licin karena mengering dan bekas ban mobil itu jadi licin kami menyebutnya ‘lebeg’. Nah jalan yg ‘lebeg’ itu setelah mobil lewat anak-anak akan bersujud dan mencium tanah bekas mobil lewat tersebut. Jika bulan puasa pada musim hujan memang enak tidak panas, tapi kalo malam sepi paling hanya suara jangkrik dan tonggeret saja yang terdengar. Sepulang taraweh yang masih saya ingat adalah makan bakso yang sangat nikmat. Dalam keadaan gelap pulang dari masjid terdengar kentungan tukang bakso, maka ketika jamaah masjid masih membaca : ‘Subhanal malikil kuddus……berhamburanlah anak-anak dari mesjid buru-buru pulang, nah di jalan pulang dekat rumah itulah saya makan bakso yang nikmat tadi.
Masih kental dalam ingatan saya ketika selesai sahur dan shalat subuh, kami anak-anak kampung tidak tidur tapi main galasin atau main asen atau main benteng rame-rame sampai jam 7 pagi. Permainan ini adalah permainan tradisional dimana untuk membuat garisnya menggunakan abu dapur, yaitu abu dari hasil pembakaran kayu bakar di dapur. Biasanya kita bikin garis-garis kotak-kotak, setiap garis ada yang jaga team yg kalah dan ada yang memasuki area, jangan sampai ada yang terkena. Tiap team terdiri dari 4-5 anak. Kalo permainan benteng yang jadi benteng adalah pohon, masing-masing team harus menyerbu benteng lawan dan harus di jaga jangan sampai terpegang oleh lawan benteng tersebut. Wah seru banget kalo udah main.
Puasa ketika saya kecil, yang saya masih ingat sampai sekarang adalah ketika mandi, mandinya masih di sumur yang menggunakan lahang (semacam bak mandi dari kayu) yang di tempatkan lebih tinggi jadi setelah diisi air dengan timba sumur kerek ada semacam pancuran keluar dari lahang tersebut. Nah ketika haus tak tertahankan maka, ketika air segar menyiram kepala, kucuran air itu mampir di cecap mulut yang haus dan puasa tetap berlanjut sampai magrib dengan haus yang hilang.. he he he he…dasar anak-anak.
Wednesday, July 03, 2013
Punya Penghasilan Rp 300juta/bulan
Kemaren saya seharian bersama teman yang punya penghasilan 300 juta perbulan, ceritanya pengen belajar kok dia bisa, kenapa saya tidak bisa seperti dia. Dia adalah teman satu MM (mastermind) istilah di Komunitas tangan di atas, dia mendapatkan 300juta/perbulan di capai hanya dalam waktu tidak sampai 3 tahun. Pak hadi Kuntoro ini adalah teman seperjuangan di awal join di komunitas TDA, Kebetulan kita sama-sama tinggal di Bekasi sebelum dia pindah ke Wonosobo karena mimpinya tinggal di kampung tapi penghasilan kota dan mimpi itu kini tercapai.
Apa sih bisnisnya sehingga bisa mendapatkan penghasilan yang menggiurkan itu? penghasilan murni loh bukan omset usaha. Bisnisnya bisa di lihat di www.sehatway.com. Taau kan apa bisnisnya sekarang, Dia adalah Independent Distributor herbalife dan dia menjalankan bisnis tersebut belum genap 3 tahun tapi sudah mencapai level tertinggi yang di sebut “President Team” di Herbalife. Bisa di bilang dia adalah President team tercepat saat ini.
Sebelumnya kawan ini adalah seorang manager di Toyota Astra Motor Plant Karawang sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk menjadi wirausaha, mulai dari jualan busana muslim sampai menjadi raja selimut (bisa di lihat perjalanan bisnisnya di www.hadikuntoro.blogspot.com). Dia beralih menjadi independent distributor herbalife setelah merasakan manfaat dari produk tersebut, di tambah lagi pabrik selimut yang membuatnya jadi raja selimut tutup.
Oh ya berita bagusnya di Indonesia baru ada 40an orang yang menjadi President Team di Herbalife yang mempunya penghasilan kurang lebih sama bahkan lebih. Saya juga pengen ikutan ah, kebetulan saya juga kelebihan berat badan nih..siapa yang mau ikutan bareng sama saya yuk!!..
Apa sih bisnisnya sehingga bisa mendapatkan penghasilan yang menggiurkan itu? penghasilan murni loh bukan omset usaha. Bisnisnya bisa di lihat di www.sehatway.com. Taau kan apa bisnisnya sekarang, Dia adalah Independent Distributor herbalife dan dia menjalankan bisnis tersebut belum genap 3 tahun tapi sudah mencapai level tertinggi yang di sebut “President Team” di Herbalife. Bisa di bilang dia adalah President team tercepat saat ini.
Sebelumnya kawan ini adalah seorang manager di Toyota Astra Motor Plant Karawang sebelum akhirnya mengundurkan diri untuk menjadi wirausaha, mulai dari jualan busana muslim sampai menjadi raja selimut (bisa di lihat perjalanan bisnisnya di www.hadikuntoro.blogspot.com). Dia beralih menjadi independent distributor herbalife setelah merasakan manfaat dari produk tersebut, di tambah lagi pabrik selimut yang membuatnya jadi raja selimut tutup.
Oh ya berita bagusnya di Indonesia baru ada 40an orang yang menjadi President Team di Herbalife yang mempunya penghasilan kurang lebih sama bahkan lebih. Saya juga pengen ikutan ah, kebetulan saya juga kelebihan berat badan nih..siapa yang mau ikutan bareng sama saya yuk!!..
Thursday, May 16, 2013
Akhirnya Ku beli Pisang Itu
"Kong berapa harga pisang ini?" begitu tanya saya kepada si engkong enjual pisang.
"Sepuluh ribu aja pak, di jamin manis" katanya
"Ini seperti pisang barangan ya Kong?" "iya ini pisang barangan" katanya lagi.
"Ok, Kong bungkus yang ini ya", Kata saya
Itu cerita sepenggal kisah tadi pagi ketika membeli pisang, padahal saya tidak kepengen beli pisang, saya sukanya nanas, apa lagi nanas madu Sumedang, pasti habis 3 buah dalam 3 hari kalo pas lagi ada yang jual ketemu di jalan.
Saya kasian melihat Kakek yang saya panggil Engkong, udah tua masih semangat jualan Pisang ada yang beli atao nggak dia tetep jualan dan pastinya sih ada aja yang beli.
Sudah beberapa hari ini berniat beli pisang sama si Engkong itu, akhirnya tadi pagi baru kesampean, Alhamdulillah rasanya gimana gitu ketika kita beli yang tidak perlu tapi ada niatan sedikit membantu.
Saya salut sama si Engkong ini, saya paling benci sama anak muda apalagi yang merokok tapi kerjaannya nungguin ATM BCA, atau Atm Mandiri atau sekedar jadi tukang parkir di Indo/Alfamart atau yang suka mintain jatah reman angkot yang lewat dengan alasan keamanan, ada juga yang berdiri di pertigaan jalan, jadi polisi cepek atau polisi gopek. Mendingan lo pada jualan pisang seperti Engkong tadi atau jualan apa aja yang halal dan lebih bermartabat.
Bekasi 16 Mei 2013
Monday, May 13, 2013
Monday, April 08, 2013
Jangan Beli Asuransi Unit Link
Tulisan ini, tulisan saya di milis tangandiatas@yahoogropus.com
Para pemirsah, ini hanya himbauan buat para pelaku bisnis, para usahawan, para entrepreneur, jika ada yang nawarin Asuransi Unit
link dari berbagai asuransi yang ada baik itu yang syariah atau pun yang
konvensional, baik untuk tujuan investasi atau untuk biaya sekolah anak serta
untuk persiapan pensiun, jangan ambil yang unit link, kecuali anda seorang karyawan
Kenapa saya melarang padahal salah satu bisnis saya juga agen asuransi, karena
jika anda sebagai pelaku usaha lebih baik anda tanam uang di bisnis real yang
pengembalian investasinya jelas dan lebih besar dari sekedar 8-18% juga
kebermanfaatan untuk masyrakat lebih jelas dampaknya. Begitu juga bila rugi anda
pasti dapat pelajaran yang sangat berharga dari situ. Kalo gak mau pusing ya
beli emas aja di odnv atau di plasaemas he he..
Skema investasi di unit link spt ini:
Biaya Premi
Th 1 : 100%, Investasi 0%
Th 2 : 55%, Investasi 42,75%
Th 3 : 20%, investasi 76%
Th 4 : 15%, investasi 80,75%
Th 5 : 10%, investasi 85,5%
Th 6 : 0%, Investasi 95%
Biaya alokasi 5%
(ini yg di Axa)
Jadi di tahun ke 6 dst uang anda sepenuhnya masuk investasi, itupun hanya 95%
gak 100%.
Terus saya mesti beli produk apa dong? Nah untuk perlindungan lebih baik beli
asuransi murni mialnya untuk kesehatan belilah asuransi murni kesehatan, kalo
ada yang premi bisa balik gak hangus..(Axa ada loh..) Kalo untuk proteksi jiwa,
beli asuransi murni jiwa premi pasti lebih murah dan UP pasti lebih besar ini
biasanya preminya hangus, tidak bisa seumur hidup dan biasanya bayar tahunan
atau 5tahunan dan 10tahunan. Ini persis seperti asuransi mobil. Produk seperti
ini di Axa disebut "Maestro Term" atau untuk Personal Acident ada "Maestro
Guard"
Terus bagi yang sudah beli unit link mesti gimana?
1.Ya.. yang sudah beli unit link kalo sudah di atas tahun ke 5 minta cuti premi
aja, bayar premi minimal aja untuk proteksi jiwa saja.
Ingat ya, ini hanya untuk pelaku wirausaha, bukan untuk karyawan sesuai dengan
milis ini.
2.Biarkan saja, karena investasi di unit link pasti lebih besar dari bunga
deposito..anggap saja uang hilang dan anggap ini investasi jangka panjang,
karena manfaat unitlink itu besar di atas 10-20tahun. Anggap uang hilang dan
perhatikan rekening koran yg di kirim oleh perush asuransi tempat dimana anda
ikut. Kalo di axa bisa di akses di www.axa-financial.co.id, disana bisa di lihat
perkembangan unitlink dari tahun ketahun lengkap dengan grafiknya.
Terus Kalo karyawan gimana? Nah bagi anda yang karyawan belilah unitlink
sebanyak-banyaknya jangan pake rider (asuransi tambahan) macem-macem karena
kesehatan anda dan keluarga sudah ditanggung perushaan. Kombinasikan dengan
emas, bila ada bonus tambahin topupnya (dana investasi) kalo sudah besar tarik
dananya beli properti, kalo gak ngerti ikut dulu kelas properti yang banyak bertebaran diinternet.
Udah dulu ya, mau dongengin anak dulu..
Wasalam
@didinrazani
083896249533
twitter: @didinrazani//Axa Insurence,EO,Sewamobil
Para pemirsah, ini hanya himbauan buat para pelaku bisnis, para usahawan, para entrepreneur, jika ada yang nawarin Asuransi Unit
link dari berbagai asuransi yang ada baik itu yang syariah atau pun yang
konvensional, baik untuk tujuan investasi atau untuk biaya sekolah anak serta
untuk persiapan pensiun, jangan ambil yang unit link, kecuali anda seorang karyawan
Kenapa saya melarang padahal salah satu bisnis saya juga agen asuransi, karena
jika anda sebagai pelaku usaha lebih baik anda tanam uang di bisnis real yang
pengembalian investasinya jelas dan lebih besar dari sekedar 8-18% juga
kebermanfaatan untuk masyrakat lebih jelas dampaknya. Begitu juga bila rugi anda
pasti dapat pelajaran yang sangat berharga dari situ. Kalo gak mau pusing ya
beli emas aja di odnv atau di plasaemas he he..
Skema investasi di unit link spt ini:
Biaya Premi
Th 1 : 100%, Investasi 0%
Th 2 : 55%, Investasi 42,75%
Th 3 : 20%, investasi 76%
Th 4 : 15%, investasi 80,75%
Th 5 : 10%, investasi 85,5%
Th 6 : 0%, Investasi 95%
Biaya alokasi 5%
(ini yg di Axa)
Jadi di tahun ke 6 dst uang anda sepenuhnya masuk investasi, itupun hanya 95%
gak 100%.
Terus saya mesti beli produk apa dong? Nah untuk perlindungan lebih baik beli
asuransi murni mialnya untuk kesehatan belilah asuransi murni kesehatan, kalo
ada yang premi bisa balik gak hangus..(Axa ada loh..) Kalo untuk proteksi jiwa,
beli asuransi murni jiwa premi pasti lebih murah dan UP pasti lebih besar ini
biasanya preminya hangus, tidak bisa seumur hidup dan biasanya bayar tahunan
atau 5tahunan dan 10tahunan. Ini persis seperti asuransi mobil. Produk seperti
ini di Axa disebut "Maestro Term" atau untuk Personal Acident ada "Maestro
Guard"
Terus bagi yang sudah beli unit link mesti gimana?
1.Ya.. yang sudah beli unit link kalo sudah di atas tahun ke 5 minta cuti premi
aja, bayar premi minimal aja untuk proteksi jiwa saja.
Ingat ya, ini hanya untuk pelaku wirausaha, bukan untuk karyawan sesuai dengan
milis ini.
2.Biarkan saja, karena investasi di unit link pasti lebih besar dari bunga
deposito..anggap saja uang hilang dan anggap ini investasi jangka panjang,
karena manfaat unitlink itu besar di atas 10-20tahun. Anggap uang hilang dan
perhatikan rekening koran yg di kirim oleh perush asuransi tempat dimana anda
ikut. Kalo di axa bisa di akses di www.axa-financial.co.id, disana bisa di lihat
perkembangan unitlink dari tahun ketahun lengkap dengan grafiknya.
Terus Kalo karyawan gimana? Nah bagi anda yang karyawan belilah unitlink
sebanyak-banyaknya jangan pake rider (asuransi tambahan) macem-macem karena
kesehatan anda dan keluarga sudah ditanggung perushaan. Kombinasikan dengan
emas, bila ada bonus tambahin topupnya (dana investasi) kalo sudah besar tarik
dananya beli properti, kalo gak ngerti ikut dulu kelas properti yang banyak bertebaran diinternet.
Udah dulu ya, mau dongengin anak dulu..
Wasalam
@didinrazani
083896249533
twitter: @didinrazani//Axa Insurence,EO,Sewamobil
Monday, April 01, 2013
Pensiunan
Saya punya temen sesama agen di Axa financial Indonesia, dia berumur hampir 70th, seorang pen siunan dari Unilever dengan uang pensiun yang hampir 2M.
Dengan duit 2M dia mulai melakukan bisnis, maka dibukalah pabrik furniture di purwakarta join dengan temannya.
Dalam setahun bisnisna hancur duitnya hilang. Diapun depresi, untung gak stroke katanya. Untung juga ada cucu yang menghiburnya jadi diapun rela kehilangan uang pensiun.
Masa itupun dimulai ketika penghasilan tidak ada, anak-anak sudah besar dan sudah berkeluarga, rumah sepi, ketemu cucu seminggu sekali.
Untung istrinya yang asal Jogja bisa masak gudek dan krecek, maka mulailah dia membuat gudek untuk di jual depan rumah dengan merk 'Gudek bu Mar' melalui koneksi yang terbangun mulailah ia mencari kios, tempat untuk jualan selain depan rumah, akhirnya ketemu di salah satu perkantoran "gedung Hero" Gatot Subroto. Jualan senin sampai Jum'at karena di perkantoran. Di rumah sudah tidak Jualan lagi karena sepi dan di perkampungan.
Sabtu dan minggu dia dapet tempat di Caman depan Perumahan Prima lingkar Asri yang tiap sabtu minggu ramai orang sarapan. Jadilah dia pengusaha gudeg Jogja dan lontong Cap gomeh. Malam dia belanja Nangka muda di Pasar Pdk Gede, jam 2 malam dimulailah rutinitas itu bersama 12 orang karyawannya.
Omsetnya kalo yang di perkantoran rata-rata perhari Rp 1juta (senin-jum'at) dan Rp 2 juta (sabtu-minggu).
Cukup untuk seorang pensiunan dan bayar gaji karyawan 12 orang.
Warung gudeg sudah jalan, dia ingin memperbesar dapurnya, tapi duitnya kurang akhirnya dia cari penghasilan lain Jadilah dia Agent di Axa Financial Indonesia, premi yang dia hasilkan banyak sehingga dia bisa merenovasi dapurnya. Cucu-cucunya dia bukakan tabungan pendidikan tanpa sepengetahuan anak-anaknya.
Itulah sepenggal cerita kawan lansia yang sudh saya anggap sebagai oarang tua saya sendiri.
Semoga menginspirasi dan menjadi pembelajaran buat para pembaca...
Subscribe to:
Posts (Atom)