Thursday, August 25, 2011

Bulan Ramadhan dan Korupsi


Ketika umat muslim sedang khusu-khusunya berpuasa di akhir ramadhan ini serta gegap gempitanya menyambut lebaran, hari ini kita mendapat kabar bahwa KPK baru saja menangkap Pejabat dan Pengusaha yang kongkalingkong menghabiskan uang negara. Miris, sedih, kesal mendengar berita tersebut. Mirisnya kenapa?, ya karena ketika bulan suci ramadhan semua orang (terutama muslim) giat beribadah mendekatkan diri, masih saja ada orang yang melakukan tindakan yang melawan norma-norma di negara ini (Suap, korupsi atau apalah). Sedih, karena banyak saudara kita yang antri untuk dapat sembako murah, antri menerima zakat dan juga antri berdesakan di kendaraan umum untuk mudik eeh malah ada orang yang sedang bagi-bagi uang rakyat senilai 1.5M hanya untuk memperkaya dirinya dan kelauarganya. Kesal, ya kesal emang para pejabat itu gak sekolah apa, gak ngaji apa, gak punya nurani apa? (emang masih ada?) di saat kasus siUddin yang bernazar aja sedang hangat-hangatnya eeh malah dia nekat bagi-bagi uang haram. Kurang apa THRnya?

Ternyata Bulan Ramadhan tidak berbanding lurus dengan kelakuan para pejabat di negri ini. Kenapa ini terjadi?, mungkin karena budaya korupsi, suap menyuap, sogok menyogok, politik uang, politik kotor sudah berurat dan berakar? atau memang budaya hidup mewah, tak pernah bersyukur sudah hinggap di kehidupan para pejabat kita? waddauh sepertinya perlu psikolog untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini ya!.

OK, ini ada pengalaman temen yang dapat proyek kecil satu kementrian yang sifatnya PL (penunjukan Langsung) dengan nilai di bawah Rp100jt, Gak pake tender karena sifatnya swakelola. Kerjaan sudah beres, sudah selesai, maka mintalah pembayaran, siapkan dokumen lengkap. Ketika sampai di bagian administrasi yang mengurus surat-surat ditanya seperti ini ‘pak ini mau cepet apa lama?” sebelum atau sesudah lebaran? ya di jawab cepet dan sebelum lebaran, kalo mau cepet segini pak!, wadduh ini mah sifatnya udah nodong minta jatah…

Bukannya introspeksi di bulan Ramadhan malah jadi alesan buat lebaran. Lah kita gak habis pikir, mereka kan udah di gaji, udah dapat THR dan tugasnya memang urus administrasi pembayaran vendor kok malah di todong!! Itu di level proyek PL yang kecil, gimana proyek yang besar milyaran!! Saya jamin pasti ada kongkalingkong antara pemenang tender dan panitia tender, yang ngasih tau ada anggaran di proyek ini, proyek itu dari DPR dan sebagainya.

Ada joke seperti ini di Medan: Polisi: Priiiit stop! Pengendara: “loh kenapa saya di stop pak,kan saya tidak melanggar, surat2 lengkap?” Polisi: “ah kau tidak usah banyak tanya…inget adik-adik kau itu belum punya baju baru di rumah (dengan logat medan)”, Pengendara: ????


No comments: