Beberapa hari ini saya intens berhubungan dengan salah satu member tda yang rumahnya tidak terlalu jauh dengan rumah saya, tepatnya di kompleks depkes 2, jati bening.
Saya kagum sama beliau, karena dia menyantuni 30an anak yatim dengan rumahnya yang sederhana sebagai markas.
Beliau alumni Entrepreneur Universiti dan seorang peneliti di BPPT dengan penampilan bersahaja dan lowprofile mempunyai beberapa bisnis dan penyertaan modal, misalnya di Cipaganti rent A car, warung soto dan punya kios di Sentra Grosir Cikarang.
Dia memulai bisnis garmentnya Bulan Januari 2007 pada saat lesu-lesunya bisnis ini dengan omset harian hanya puluhan ribu rupiah. Seiring perjalan waktu omset harian pun bertambah, belanja bulanan pun semakin meningkat apa lagi ketika ada member Tda yang meminjamkan barang senilai 17 Juta rupiah.
Keadaan semakin meningkat ketika beliau ditunjuk menjadi distributor tunggal untuk salah satu merek baju anak terlebih memasuki bulan Ramadhan.
Pada awalnya stok barang yang menumpuk membuat beliau gamang. ”Gimana menghabiskannya barang segini banyak?” kata beliau. Memasuki pertengahan Juli hingga bulan Agustus perlahan namun pasti barang terserap oleh agen-agen dibawahnya, puncaknya menjelang ramadhan omset belum sebulan mencapai 100 juta, Subhanallah gimana pak Roni dengan Manetnya, gimana Pak Hadi dengan sebagai distributor Jateng dan Jogja, gimana pak Rosihan dengan Jaringan toko Saqina, terlebih dengan pak Haji Alay Di tanah Abang yang lagi sepi aja 25 juta perhari ?
Oh ya ketika kemaren (sabtu 29/09) saya ke rumah beliau, dia dan istri baru pulang dari SGC, ketika saya tanya berapa omset retail harian disana beliau bilang ”Alhamdulillah hari ini omset sekitar 7 jutaan.” berarti perjam sekitar 1 jutaan. Dalam hati saya berdo'a : "Ya Allah tunjukillah saya jalan untuk mengikuti jejak mereka"...
Sunday, September 30, 2007
Rumah Mewah
Tadi pagi kami sekeluarga jalan-jalan pagi mengelilingi perumahan mewah berlokasi tidak jauh dari rumah, saya katakan kepada anak laki-laki saya, “nak kamu kalo diminta pilih rumah yang mana?” “Yang ini aja Yah” eh gak jadi yang itu aja yang lebih bagus yah, yang catnya warna hijau, begitulah cara saya menanamkan keyakinan kepada keluarga bahwa kita bisa membeli dan menempati rumah yang kita inginkan.
Kami mengelilingi 3 perumahan mewah dengan range harga mulai dari 500jt hingga 5 M.
Jalan-jalan yang lebar, design yang menawan, garasi yang luas, country club, serta driving range dan juga akses keluar masuk tol yang mudah ditambah keamanan 24 jam adalah dambaan hunian bagi semua orang termasuk saya dan keluarga.
Anak saya yang lelaki pernah bercerita dengan Bibinya, bahwa ia akan menempati rumah yang besar lengkap dengan kolam renangnya dan masing masing mempunyai kamar sendiri dengan masing-masing kamar mandi didalamnya, dia bilang” nanti Aa (dia membiasakan dirinya denan Aa) kalau sudah besar tinggal dirumah yang besar ada kolam renangnya, Aa punya kamar sendiri, mama punya kamar sendiri, ayah punya kamar sendiri, Dede punya kamar sendiri, bibi punya kamar sendiri terus kamar mandinya di dalam, terus Aa setir mobil sendiri sama Ayah, mama, dede sama bibi ikut di jok belakang…Aa ketemu mamang (omnya) lagi naik motor terus Aa klakson diiid diid…. Alhamdulillah anak saya yang pertama sudah punya imaginasi yang tidak saya bayangkan dan tidak sia-sia saya memberi motivasi dan bercerita yang positif kepadanya.
Mudah-mudahan kami sekeluarga mendapatkan apa yang kami impikan .Amin
Subscribe to:
Posts (Atom)