Suatu hari, seorang bocah miskin sedang berjualan dari rumah ke rumah demi untuk membiayai sekolahnya. Ia merasa lapar dan haus, tetapi sayang sekali uang hasil penjualannya tidak cukup untuk membeli makanan.
Maka anak itu kemudian memutuskan untuk meminta makanan dari rumah terdekat. Tetapi, saat seorang ibu muda membukakan pintu, ia kehilangan keberaniannya.
Akhirnya ia hanya meminta segelas air putih untuk menawarkan dahaganya. Ibu muda itu berpikir pastilah anak ini merasa lapar dan haus, maka diberikanlah segelas besar susu buat anak tersebut.
Ia meminumnya dengan lahap kemudian bertanya, “Berapa hutang saya kepada anda ?”
“Kamu tidak berhutang apapun kepadaku”, jawabnya. “Orang tuaku dulu mengajarkan agar tidak menerima bayaran untuk perbuatan baik yang aku lakukan.”
Anak itu menjawab, “Kalau begitu, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang terdalam atas segala kebaikanmu.”
Akhirnya si anak kecil itu meninggalkan rumah si ibu muda dengan badan lebih segar, perasaan lebih senang dan hati yang penuh syukur kepada Tuhan. Padahal, anak yang bernama Howard Kelly itu, sebelumnya sudah merasa putus asa dan hampir menyerah.
Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari ibu muda (yang telah tua) tersebut mengalami sakit parah. Dokter yang menanganinya merasa bingung dan akhirnya mengirim wanita itu ke kota besar untuk mendapatkan pertolongan dari dokter yang lebih ahli. Dan Dr. Howard Kelly-lah salah satu dokter ahli itu..
Ketika ia mendengar nama kota tempat asal si pasien, Dr. Howard Kelly segera pergi ke kamar tempat dimana wanita tersebut dirawat. Ia langsung mengenali dan memutuskan untuk melakukan hal terbaik yang bisa ia usahakan untuk menolongnya.
Kelanjutannya silahkan baca di http://suciptoajisaka.com/
Monday, October 29, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment